CITA-CITA KECIL

FirliWahyudi Bagian dua Cita-cita Kecil Peroses belajar dan mengajarpun berlangsung sengit dan panas. Cucuran keringat dan sedikit asap yang mengepul diotak Arjuna, Firli dan Yoga. Tampak seolah mengerti dan kebingungan dengan materi yang baru disampaikan Pak Suandi barusan. Tidak jauh berbeda dengan wajah teman-teman yang lain berkerut di jidatnya dan bertopang dagu, seolah leher tidak mampu menahan beban kepala yang penuh dengan rumus-rumus kimia. Lain halnya dengan Sabiran dan siswa-siswa cerdas yang memiliki daya tahan otak yang mempuni seperti Ningsih, Muna dan Sri, cewek-cewek yang duduk paling depan dan Tri dan Fera yang meski duduk dibelakang tetap jelas-jelas aja diingatan mereka tentang materi yang barusan disampaikan. Ya bisa ditebak wajah mereka tetap tenang dan senyum di ujung bibirnya itu tampak sinis dengan materi. “Seolah-olah jangan sampai ini berakhir, kami tidak akan mau berhenti belajar kimia ini”. Tetttt... tetttt... tetttt... ( bel sekol...