Kaprah Tumpah


Kaprah Tumpah

Ey menggebu-gebu rase t.
Padahal dolok paling malas.
Mang gyan am mun dah lamak t
tapi pas di jalaneknye heh.

Kalau bisa dibelah jadi dua
pasyikan cepat
dan pastikan selamat
nggak bosan nggak mondarmandir

tapi semua berubah semenjak itu
semua suram kadang terang
berdiam dikatakan tuli
berucap dikatakan tak beretika

serba salah meski salah
benar sukur berkata jujur
celaan makian menjadi satu
menghujat membisik takbersuara

sut kata bisik bibir merona
gigi kapaknya tajam
gigi taringnya apalagi
tak berani

matanya bagai matahari
tak dapat di kerling, kejam
panas silau menjadikan debu
airnya pun tampak tak ada

kapan kapan kan pasti berjumpa lagi
meski kini tak lama
mungkin besoj atau lusa
bisa juga dilain hari

Kaprah Tumpah, Firli W



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alat Pertanian Masyarakat Melayu

puisi patamorgana

Jemari Sebagi Pena